Minggu, 19 Desember 2010

Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

FAKTOR UTAMA YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN








NAMA : SRI HANDAYANI
KELAS : 3 EA 14
NPM : 11208187




UNIVERSITAS GUNADARMA






FAKTOR UTAMA YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN

I. PENDAHULUAN

Pemasar harus terlebih dahulu memahami konsep konsumen, mengetahui apa yang dibutuhkannya,seleraya dan bagaimana ia mengambil keputusan. Sehingga pasar dapat memproduksi barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pemahaman yang mendalam mengenai konsumen akan memungkinkan pemasar dapat mempengaruhi keputusan konsumen, sehingga mau membeli apa yang ditawarkan oleh pemasar. Persaingan yang ketat anat merk dan produk menjadikan konsumen memiliki posisi yang semakin kuat dalam posisi tawar – menawar.

Pendekatan komoditas yang berfokus pada selft sufficiency harus mulai digeser menjadi pendekatan agribisnis yang sarat dengan penciptaan nilai tambah dan berorientasi pada keuntungan.kebutuhan konsumen akan terpenuhi manakala ketersediaan produk dan daya beli masyarakat juga mampu mengatasinya.

Faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Kotler (1993) antara lain adalah : faktor budaya, faktor social, faktor pribadi dan faktor psikologis. Budaya merupakan salah satu penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar dan sesungguhnya seluruh masyarakat memiliki stratifikasi social dimana kelas social menunjukkan pilihan terhadap produk dengan merk yang berbeda – beda. Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik atau ciri – cirri pribadinya, terutama yang berpengaruh adalah umur dan tahapan dalam siklus hidup pembeli, pekerjaannya, keadaan ekonominya, gaya hidupnya, pribadi dan konsep jati dirinya. Pilihan membeli seseorang juga akan dipengaruhi faktor psikologis utama yaitu : motivasi, persepsi, proses belajar, dan kepercayaan dengan sikap.

Engel Et Al (1993) berpendapat bahwa perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk barang atau jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Jadi perilaku konsumen pada hakekatnya adalah semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk.

II. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KKONSUMEN

a. Faktor – Faktor Kebudayaan

Faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Kita akan membahas peranan yang dimainkan oleh kebudayaan, sub budaya dan kelas social pembeli.

1) Kebudayaan

Adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Jika mahluk yang lebih rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian besar dipelajari.

Anak yang dibesarkan dalam sebuah masyarakat mempelajari seperangkat nilai dasar, persepsi, preferensi dan perilaku melalui sebuah proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan berbagai lembaga penting lainnya. Karena itu, seorang anak yang dibesarkan dalam kebudayaan tertentu akan mempunyai nilai – nilai kebudayaan tertentu pula.
Contohnya:
Seperti nilai prestasi dan keberhasilan, aktifitas, efisiensi dan kepraktisan, kemajuan, kenyataan, kenyamanan material, indiidualisme, kebebasan, kenikmatan eksternal, kemanusiaan dan sikap serta jiwa muda.

2) Sub Budaya

Setiap budaya mempunyai kelompok – kelompok sub budaya yang lebih kecil yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya.


b. Kelas Sosial

Sebenarnya, semua masyarakat manusia menampilkan lapisan – lapisan social. Lapisan – lapisan social ini kadang – kadang berupa sebuah system kasta dimana para anggota kasta yang berbeda memikul peranan tertentu dan mereka tak dapat mengubah keanggotaannya kastanya. Malah lebih sering lapisan social itu berbentuk kelas social. Kelas social adalah sebentuk kelompok yang relatif homogeny dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, minat dan tingkah laku sama.

Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor – faktor social seperti kelompok referensi, keluarga, status, dan peranan social.


1) Kelompok Referensi

Perilaku seseorang amat dipengaruhi oleh berbagai kelompok – kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap perilaku seseorang.


2) Keluarga

Para anggota keluarga dapat mempengaruhi dengan kuat terhadap perilaku membeli. Kita dapat membedakan dua macam keluarga dalam kehidupan pembeli. Pertama, keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orang tua. Kedua, keluarga sebagai sumber keturunan, disini adanya hubungan yang saling mempengaruhi ( suami – istri dan anak ).


3) Peranan dan Status

Sepanjang kehidupan, seseorang terlibat dalam beberapa kelompok, yaitu : keluarga, klub dan organisasi. Kedudukan seseorang dalam setia kelompok dapat diartikan sebagai peranan dan status.

a) Faktor Pribadi

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri – ciri kepribadiannya, termasuk usia dan daur hidupnya, pekerjaannya, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.
b) Faktor Psikologis

Pilihan seseorang membeli juga dipengaruhi oleh 4faktor psikologis utama yaitu : motivasi, persepsi belajar, kepercayaan dan sikap.


4) Motivasi

Sperti yang diterangkan oleh teori Robert Maslow : dimulai dengan kebutuhan – kebutuhan psikologis ( lapar, haus ), disusul kebutuhan – kebutuhan keselamatan ( perasaan aman, perlindungan ), kemudian kebutuhan – kebutuhan social ( perasaan menjadi anggota dan dicintai ), selanjutnya kebutuhan – kebutuhan untuk dihargai ( harga diri, pengakuan, status ) dan mengkerucut ke kebutuhan – kebutuhan pernyataan diri ( pengembangan dan perwujudan diri ).


5) Persepsi

Fenomena yang ditangkap oleh panca indera dan dimaknai oleh pikiran.


6) Belajar

Sewaktu orang berbuat, mereka belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seorang individu yang bersumber dari pengalaman.

7) Kepercayaan dan Sikap

Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan sikap. Kepercayaan adalah gagasan deskriptif yang dianut oleh seseorang tentang sesuatu. Sebuah sikap, menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan – perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.