INDONESIA 2050
NAMA : SRI HANDAYANI
KELAS : 2EA14
NPM : 11208187
UNIVERSITAS GUNADARMA
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR 1
PENDAHULUAN 2
INDONESIA 2050
A. PERUBAHAN GEOEKONOMI MENUJU TAHUN 2050 3
1. PERUBAHAN GEOEKONOMI 3
2. IMPLIKASINYA BAGI INDONESIA 4
B. INDONESIA MENJADI KEKUATAN EKONOMI TERBESAR
DI DUNIA 5
C. PRESIDEN TARGETKAN INDONESIA MENJADI NEGARA
MAJU DI TAHUN 2050 5
DAFTAR PUSAKA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Indonesia 2050“. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugasmata kuliah Pendidikan Pancasila.
Kami mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Jakarta,3 Juni 2010
Penyusun
PENDAHULUAN
Dalam rangka mengikuti perkuliahan Pendidikan Pancasila, maka dengan ini saya membuat makalah yang berjudul “ Demokrasi Pancasila dengan sebaik-baiknya. Dan semoga apa yang dicita-citakan saya dapat tercapai. Penyusunan makalah ini, diharapkan dapat manambah pengetahuan tentang Pendidikan Pancasila akan pentingnya memahami makna Pancasila itu sendiri pada Negara kita yaitu Indonesia dan juga untuk menambah wawasan baik bagi saya maupun orang – orang yang membaca makalah ini
INDONESIA 2050
A. PERUBAHAN GEOEKONOMI MENUJU TAHUN 2050
Riset yang dilakukan oleh Goldman Sachs memperkirakan bahwa pada sekitar tahun 2004, kemampuan ekonomi Brasil, Rusia, India dan China ( BRIC ) akan melampaui G-6. Kelompok Negara maju yang terdiri dari Amerika serikat, Inggris, jerman, Jepang, Perancis dan Itali.
Kemampuan ekonomi disini diukur dari produk domestic bruto ( PDB). Kalau ini benar akan terjadi perubahan geoekonomi yang pada gilirannya akan membawa pergeseran geoplitik. Peranan Indonesia dalam perubahan geopolitik ini akan ditentukan oleh kemampuannya untuk mengembangkan ekonomi nasional dalam dinamika Asia yang berkembang pesat.
Meskipun kemampuan ekonomi BRIC melampaui PDB G-6 setiap Negara BRIC belum menjadi Negara terkaya di dunia. PDB per kapita China pada tahun 2050 baru akan mencapai $31.000, hamper sama dengan pendapatan per kapita rakyat AS pada tahun 2000. Sedangkan PDB per kapita AS pada waktu itu akan mencapai hamper $84.000.
Satu – satunya pendapatan per kapita BRIC yang akan melampaui beberapa Negara G-6 adalah Rusia. Pada tahun 2050, PDB per kapita Rusia akan mencapai sekitar $50.000, melampaui pendapatan per kapita rayat Itali dan Jerman.
Pengertian PDB pe kapita sangat berbeda dengan PDB. PDB per kapita lebih menggambarkan kesejahteraan rakyat meskipun belum menggambarkan distribusi pendapatan masyarkat didalam suatu negara. Adapun PDB lebih menggambarkan kemampuan ekonomi suatu negara kekuatan pasar dalam negri yang bisa digerakkan dan pada gilirannya dapat menjadi kekuatan di dalam menentukan politik luar negerinya.
1. PERUBAHAN GEOEKONOMI
Meskipun gambaran yang diberikan oleh Goldman Sachs belum pasti akurat ada beberapa implikasi yang penting. Pertama, Asia akan menjadi kekuatan ekonomi yang terbesar di dunia. Pada tahun 2050, ekonomi Jepang, China dan India akan melampaui PDB AS. Secara berangsur, kebijakan ekonomi dan politik Jepang dari yang selama ini lebih condong ke Barta akan bergeser ke Asia dengan semakin kuatnya China dan India.
Pada tahun 2050, PDB ketiga Negara itu akan meningkat menjadi 2,2 kali lipat PDB AS. Ini belum memperhitungkan macan Asia lainnya seperti Korea Selatan, Taiwan dan Singapore. Kegiatan perdagangan antara Negara – Negara Asia akan meningkat luar biasa, padahal sebelumnya banyak bergantung pada pasar AS dan Eropa.
Kedua, dengan semakin meningkatnya kekuatan ekonomi Asia terbuka peluang bagi Asia untuk menyatukan ekonomi sebagaimana Eropa. Meskipun karakteristik ekonomi di Asia jauh lebih beragam dibandingkan dengan Eropa peluang ini tetap ada.
Kalau kemungkinan ini terbuka, beberapa negara Asia yang maju itu bukan tidak mungkin akan mempunyai mata uang tunggal sebagaimana euro. Potensi ini tetap ada dengan trend menurunnya nilai tukar dollar AS terhadap mata uang dunia lainnya. Godman Sachs sendiri memperkirakan nilai tukar riil mata uang BRIC akan meningkat sekitar 300% selama 50 tahun.
Ketiga, kekuatan ekonomi China yang melampaui AS pada tahun 2040 akan membawa perubahan geoepolitik. Politik luar negri dan kekuatan pertahanan yang selama ini didominasi oleh AS secara berangsur – angsur akan terbagi menjadi 3 kekuatan besra yaitu China, AS dan Rusia.
Perubahan ini secara bertahap telah terlihat dari politik luar negri China yang lebih progresif serta meningkatkan anggaran dan kekuatan pertahanan China ini sebenarnya merupakan konsekuensi logis dari semakin majunya perekonomian suatu Negara.
Selama satu dasawarsa terakhir anggaran pertahanan China meningkat 2 digit setiap tahun. Ketertinggalan teknologi China dari AS, baik dalam bidang ekonomi maupun pertahanan secara berangsur – angsur akan dikejar oleh China.
2. IMPLIKASINYA BAGI INDONESIA
Gambaran di atas member implikasi yang penting bagi Indonesia. Tidak hanya di bidang ekonomi tetapi mencakup aspek yang lebih luas termasuk politik luar negri dan pertahanan
Pertama, ekonomi Indonesia perlu menyiapkan diri sebaik-baiknya agar dinamika Asia yang berkebang cepat itu dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi pembangunan dan kemakmuran rakyat Indonesia.
Semua potensi pembanguna tidak hanya sumber daya alam, tetapi yang lebih pokok adalah sumber daya manusia, infrastruktur, ruang ( teritori ) dan teknologi harus dioptimalkan. Dua potensi pembanguna terakhir selama ini kurang dimanfaatkan secara baik bagi peningkatana kemampuan ekonomi kita. Disini pentingnya strategi industrialisasi dan teknologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari arah pembangunan ekonomi mendatang.
Kedua mempertegas arah pembangunan ekonomi yang akan ditemouh dalam jangka panjang. Secara konsep kita sudah mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Panjang ( RPJP ) samapai tahun 2050
Yayasan Indonesia Forum juga menyusun visi Indonesia 2050. Apa pun rencana dan visi pembangunan jangka panjang sampai tahun 2050, di dalam menjabarkannya kepada prioritas pembangunan untuk kurun waktu yang lebih pendek harus konjret, konsisten dan berkelanjutan
Disini peranan kepemimpinan dan pemerintahan yang kuat serta system social, politik dan budaya yang mendukung sangat besar. Ini kenapa China sewaktu dibawah kepemimpinan Mao tidak mampu member sinyal bahwa suatu saat China akan menjadi kekuatan ekonomi dunia
Ketiga, meningkatkan peranan Indonesia paling tidak di Asia Tenggara dalam waktu dekat. Agar berperan lebih besar dalam dinamika Asia menuju tahun 2050. Indonesia perlu secepatnya kembali memainkan peran yang lebih besar di ASEAN baik bidang ekonomi, politik maupun pertahanan
Kingdom, Perancis, Langkah ini penting mengingat geoekonomi dan geopolitik ASEAN sangat strategis. Dengan demikian, posisi tawar Indonesia tidak saja sebagai Negara tetapi satu kawasan yang strategis. Kuncinya ekonomi kita harus maju, stabilitas politik dalam negri harus mantap dan politik luar negri kita harus progresif.
B. INDONESIA MENJADI KEKUATAN EKONOMI TERBESAR DI DUNIA
Menurut John Hawksworth, Head of Macroeconomics, Price Waterhouse di tahun 2050 Indonesia bakal menjelma menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke enam di dunia. Di bawah Amerika Serikat, China, India, jepang, Brazil. Prediksi ini dipaparkan Hawksworth, dalam catatan tentang masa depan Indonesia “ The World in 2050 – How big will the major emerhing market economies get and how can the OECD compete?”
Menurut Hawksworth, pada tahun 2050 kekuatan yang dimiliki Indonesia melebihi kekuatan yang kini dimiliki oleh Jerman, United Kingdom, Perancis dan Italia sebagai kekuatan dunia saat ini. Pasalnya di tahun 2050 GDP per kapita Indonesia diproyeksikan mencapai $23.000, dibandingkan dengan GDP per kapita di tahun 2005 yang sebesar $1.250
Pemaparan John hawksworth, Head of Macroeconomics, Price Waterhouse Coopers soal Indonesia yang menjelma menjadi kekuatan ekonomi terbesar keenam di dunia pada tahun 2050 juga di dukung oleh Goldman Sachs, salah satu bank Investasi terbesar di dunia.
C. PRESIDEN TARGETKAN INDONESIA MENJADI NEGARA MAJU DI TAHUN 2050
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) meminta seluruh rakyat Indonesia untuk menjadi bangsa yang optimis. Jangan menjadi bnagsa yang pesimis dan cengeng. SBY mengatakan siapapun bisa asalkan optimis.
Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar dan bisa bersaing dengan Negara lain, asalkan masyarakat Indonesia punya keyakinan. Setiap persoalan pasti ada penyelesaian. Kalau jalan yang satu tidak bisa, coba jalan yang lain. Presiden juga berharap bangsa Indonesia tidak menyia – nyiakan potensi yang sudah ada. Dengan potensi yang ada, ivi yang tepat maka Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar
Indonesia pada tahun 2050 bisa menjadi negara yang maju dengan paradigma pembangunan nasional terpadu disertai dengan pertumbuhan bersama pemerataan, memperkokoh pertahanan dan kemandirian bangsa dalam kerjasama Internasional yang konstruktif.
Visi Indonesia pada 10 tahun mendatang menurut presiden SBY adalah membangun kualitas hidup yang lebih baik, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, ketertiban public disertai dengan demokrasi yang harmonis dan menang dalam globalisasi.
Presiden SBY memperkirakan Indonesia akan menjadi negara maju pada tahun 2050 jika melakukan perubahan yang signifikan. Untuk mencapai cita – cita itu ada beberapa langkah yang harus dilakukan antara lain:
a. Pertama, memnabgun bnagsa dan negara secara terpadu dengan memberikan kelonggaran pada daerah untuk membangun dirinya sendiri.
b. Kedua, memadukan sumber daya alam dengan sumber daya pengetahuan
c. Ketiga, menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai pertumbuhan yang berkeadilan
Strategi lain yang harus dilakukan adalah memperkokoh pertahanan dan kemandirian bangsa dan meningkatkan kerjasama Internasional yang konstruktif serta mendorong peran dan kontribusi semua elemen bangsa dalam pembangunan. Target dalam jangka menengah yakni 10 tahun, ada beberapa target yang harus dicapai dalam pembangunan nasional untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.
Target tersebut adalah pengurangan kemiskinan secara tajam, pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan, peningkatan good govermance seraya menegakkan penerapan hokum, peningkatan system demokrasi yang harmonis serta memenangkan kompetisi dalam globalisasi.
Dijelaskan, dalam 10 tahun mendatang pengurangan kemiskinan menjadi prioritas utama dengan meningkatkan penghasilan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari – harinya serta menciptakan lapangan kerja yang antara lain dilakukan dengan meningkatkan hubungan baik antara pemerintah, dunia usaha dan pekerja. Selain itu, peningkatan ketahanan pangan dan ketahanan energy juga menjadi sasaran pemerintah serta mengajak pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun pertahanan dan keamanan yang stabil.
DAFTAR PUSAKA
Bambang Prijambodo Direktur Perencanaan Makro, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar